MENELUSURI HOBI ANAK

Jika ditanya, apa hobi anak Anda? Pasti sebagian besar dari Anda dapat menjawabnya tanpa berpikir panjang. Setidaknya Anda dapat mereka-reka hobi anak melalui aktivitas yang sering dilakukannya dengan gembira. Ibu yang cerdas dapat mengetahui dengan mudah hobi atau kesukaan sang buah hati.
Anda perlu mengamatinya kemudian memberikan fasilitas yang menunjang hobi anak, siapa tahu itu bisa menjadi passion yang mendatangkan keberuntungan. Baiklah...untuk Tips Asuhan Cerdas kali ini saya akan membahas sedikit darimana datangnya hobi anak, semoga akan menambah wawasan Anda mengenai pola asuh anak, terutama dalam hal passion anak, cekidooooott...


1. Warisan
Hobi warisan di sini maksudnya adalah hobi yang telah ada dalam sebuah keluarga secara turun-temurun. Misalnya, anak Anda memiliki hobi bernyanyi, hobi ini sama dengan Anda dan orang tua Anda, dan kebetulan anak Anda juga memiliki suara yang bagus.
Ketika mengetahui hal di atas, ada baiknya Anda segera memberikan fasilitas yang menunjang untuk perkembangan hobi anak, entah mengikuti lomba, maupun dalam berlatih.

2. Ciptaan
Sebagian besar dari Anda pasti bertanya, apa yang dimaksud dengan hobi ciptaan? Lebih jelasnya, mari kita simak pengalaman dari salah seorang sahabat dekat saya berikut. Sebut saja namanya Wahyudi, adalah orang yang terlahir dari keluarga yang sama sekali tidak memiliki hobi berenang. Sewaktu anaknya memasuki playgroup, Wahyudi dan istrinya memutuskan untuk mengikuti kursus renang. Saat mengikuti kursus, saya pun sering di ajak untuk ikut serta, dan sering saya lihat mereka berdua menjadi bahan tertawaan, hiburan gratis bagi orang-orang di kolam renang. Hasilnya, dalam waktu dua tahun, Wahyudi telah menguasai semua gaya renang, sedangkan istrinya hanya bisa berenang sekedarnya, itu pun di tempat yang tidak terlalu dalam karena istrinya memiliki trauma, pernah tenggelam waktu kecil.
Nah...semenjak belajar renang, Wahyudi dan istrinya memiliki hobi baru, berenang. Menurut mereka, berenang adalah olahraga yang sangat bagus karena melibatkan seluruh anggota badan untuk bergerak melawan arus air. Mereka sering membawa anaknya ke kolam renang dan mengajarinya sendiri. Dan, karena pada dasarnya anak-anak menyukai air, anak Wahyudi sangat menikmati hobi yang diciptakan oleh orang tuanya tersebut, dia tidak pernah bosan untuk berenang, bahkan ketika liburan sekolah dia selalu mengajak berenang.

3. Spontan
Hobi bisa datang secara tiba-tiba, tanpa kita tahu darimana asalnya. Hobi ini murni dari inisiatif anak tanpa pengaruh dari siapapun.
Pernah suatu hari saya melihat keponakan saya sedang asik menggunting-gunting kertas dan mewarnainya. Saya amati dia dari kejauhan, beberapa saat kemudian dia dengan bangganya menunjukkan kepada ibunya sebuah amplop mungil yang dihiasi bunga-bunga kertas berwarna-warni. Di lain waktu saya juga pernah diberi sebuah buku kecil (notebook) buatannya sendiri, ada juga tempat pensil, gantungan kunci, dll. 
Pernah saya coba belikan dia beberapa potong pita warna-warni, dan dengan spontan dia "menyulap"nya menjadi bentuk ikan yang lucu. Hmm...ternyata keponakan saya ini memiliki hobi membuat kerajinan tangan, bagi saya ini sungguh luar biasa, karena kerajinan tangannya lebih bagus dari buatan saya, hehehehe...

4. Pendidikan
Dari awal mengenyam pendidikan, anak telah diajarkan berbagai macam aktivitas seperti menyanyi, menari, menggambar, olahraga, dsb. Karena kerutinannya yang diajarkan di sekolah, lama-kelamaan anak menikmati dan menjadikannya sebagai hobi.
Anak saya sangat menyukai pelajaran menggambar setelah mendapat pelajaran menggambar secara rutin di sekolah. Di rumah pun dia lakukan, bahkan dia sering bercerita teknik-teknik menggambar yang diberikan gurunya. Hobi menggambar ini pernah membawa keberuntungan baginya, menjadi juara I dalam seuatu perlombaan menggambar.

5. Tiruan
Saya teringat sewaktu saya kecil dulu, ketika itu saya diberi oleh saudara saya sebuah lampu tidur berbentuk lampion yang terbuat dari kertas, lucu dan unik. Beberapa hari setelah itu saya terus melihat-lihat lampion tersebut dari berbagai sisi, karena saya penasaran bagaimana cara membuatnya. Kemudian saya minta uang pada ibu saya untuk membeli bahan-bahan pembuatan lampu tidur tersebut. Waktu itu ibu saya tanya untuk apa membeli bahan-bahan tersebut? Jawab saya bahwa saya ingin membuat lampu tidur seperti yang diberikan oleh saudara saya. Dan akhirnya saya pun membeli bahan-bahan tersebut lalu mencoba membuatnya, awalnya memang terlihat kurang bagus namun karena saya menikmati proses membuatnya lama-kelamaan hasilnya pun bagus juga, tapi sayang waktu itu saya tidak terpikir untuk memotretnya, hehehehehe...
Hobi tersebut ternyata membawa rejeki buat saya hingga saat ini, karena kebetulan sahabat saya ada yang memiliki sebuah galeri kecil yang menjual macam-macam kerajinan, dan lampu tidur buatan saya menjadi salah satu pelengkap di galerinya tersebut.

Setelah membaca uraian di atas, Anda pasti ingin menebak bagaimana munculnya hobi anak Anda, apakah anak Anda memiliki hobi yang sama dengan Anda? Apakah Anda telah merencanakan sebuah hobi untuk anak Anda? Apakah Anda mendapati anak Anda dengan hobi spontannya? Apakah aktivitas pendidikan di sekolah telah menjadi hobi bagi anak Anda? Atau, anak Anda tertarik untuk meniru hobi orang lain? Silakan mengamati dan menikmatinya. :)

Semoga pembahasan Tips Asuhan Cerdas tentang menelusuri hobi anak kali ini bermanfaat bagi Anda, mampu menunjang pola asuh yang Anda terapkan pada anak selama ini sehingga anak akan berkembang dengan baik dan semestinya. Apabila Anda memiliki pengalaman tentang hobi anak, saya akan dengan senang hati jika Anda bersedia berbagi dengan saya disini. :)

Salam Sukses :)