MENCIPTAKAN RAPOR YANG BAIK

Tips Asuhan Cerdas sebelumnya membahas mengenai angka merah buat Ayah-Bunda, yang mana hal tersebut dikarenakan anak mendapat nilai rapor yang jelek, baik di sekolah maupun dalam bermasyarakat, sehingga muncul asumsi negatif dari masyarakat, misalnya anggapan terhadap orangtua yang tidak becus mendidik anak, tidak mampu mengajarkan etika, dll. 

Untuk membenahi rapor umum anak atau meningkatkannya, perlu kita atur langkah-langkah yang cermat dengan usaha yang tiada kenal lelah. Kita harus selalu mengupayakan hal-hal positif pendukungnya. Bermacam-macam cara dapat kita tempuh, antara lain dengan menambah porsi belajar anak, tanpa mengesampingkan waktu santainya, mengajari cara bergaul yang baik, dll.

Selain itu, berkaitan dengan penilaian terhadap anak, ada hal-hal yang harus kita perhatikan agar anak bisa mendapatkan rapor yang baik. Oke...yukk kita simak Tips Asuhan Cerdas tentang Bagaimana Menciptakan Rapor Yang Baik Untuk Anak. Cekidoooot...

1. Mengajari anak mendapatkan nilai bagus atau menjadi pemenang dengan cara yang jujur dan terpuji. Tidak perlu mencari muka di depan guru, apalagi memberi bingkisan yang berniat suap.

2. Ingatkan selalu tentang nilai-nilai yang baik dalam bergaul dan bermasyarakat. Kalau anak berbuat salah pada orang lain, sebaiknya diberi nasihat dan suruh minta maaf. Hal yang perlu kita benahi adalah anak kita, bukan semata-mata menyalahkan orang lain untuk membela anak kita.

3. Ketika mendapat rapor yang jelek, anak sudah tidak perlu lagi mendapat kemarahan orangtua. Hal yang dibutuhkan adalah nasihat dan teman. Orangtualah yang harus bisa menempatkan diri sebagai teman yang terbaik. Karena dengan mendapatkan nilai yang jelek sudah merupakan pukulan yang berat baginya.

4. Bangga ketika anak mendapat nilai bagus boleh saja, tetapi akan lebih baik jika diungkapkan sewajarnya saja agar enak didengar telinga.

5. Hargai selalu usaha anak, apa pun hasilnya. Orangtua dapat memberikan hadiah yang berkesan, tapi mendidik.

6. Orangtua harus tetap memperhatikan kesenangan anak, saat-saat bermainnya, di sela-sela usaha kita dan si buah hati dalam meningkatkan prestasi belajarnya. Menambah porsi belajar memang penting, tetapi kalau terlalu memforsir anak untuk belajar juga tidak dianjurkan.

7. Orangtua harus selalu peka terhadap setiap omongan dan kritik yang membangun tentang anak. Dengan demikian, orangtua bisa segera bertindak lebih lanjut demi kebaikan anak.

8. Ajari anak untuk selalu menjaga nama baik dan harga dirinya dengan cara-cara yang positif.

9. Membiarkan orang lain menilai anak kita secara alami, tanpa kita memberikan bumbu-bumbu yang berlebihan untuk mendongkrak popularitas anak.

Pada intinya, untuk mendapat rapor yang baik, perlu sportifitas yang tinggi. Apalah arti sebuah prestasi kalau hanya kamuflase dan kebohongan besar? Kita buat anak memiliki rapor baik dengan cara yang benar dan terpuji.

Seperti telah kita ketahui, anak ibarat selembar kertas putih yang siap kita gores. Maka dari itu, mari kita gores dengan tinta emas pendidikan dan pengalaman secara rapi, indah, penuh warna, dan tiada henti. Periksalah selalu goresan yang telah kita buat, sudah menarikkah atau masih terasa hambar tiada berkesan?

Ayah-Bunda dan pembaca lainnya, saya sebagai penulis blog ini dalam interaksi dunia nyata pun selalu berusaha menekankan bagi setiap orangtua yang saya temui, baik itu sanak family, sahabat, maupun orang lain yang bersedia berbagi pengetahuan dan pengalamannya dengan saya. Dengan tiada maksud sedikitpun untuk menggurui atau apa pun itu namanya melainkan dengan tujuan untuk berbagi dan berusaha menjadi orangtua yang mampu menerapkan pola asuh yang berkualitas terhadap anak-anak kita .

Semoga pembahasan Tips Asuhan Cerdas di atas dapat memberikan manfaat bagi Anda, dan saya akan sangat dengan hati apabila Anda juga bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pola asuh yang berkualitas dengan saya di sini :)